Nokia selama ini sangat setia dengan Microsoft untuk merilis serangkaian smartphone berbasis Windows Phone. Namun kesetiaan itu telah luntur. Nokia akhirnya 'menyerah' dan terjun ke pasar smartphone Android.
Kemarin Nokia telah merilis tiga smartphone Android pertamanya di perhelatanMobile World Congress 2014 di Barcelona, Nokia X, X+ dan Nokia XL.
Kehadiran ponsel Nokia Android disinyalir merupakan upaya Nokia untuk dapat bertahan di pasar negara berkembang. Seperti diketahui, ponsel Android berharga murah banyak diincar ratusan juta pembeli.
Menurut analis, pergeseran strategi ini seakan menunjukkan bahwa Nokia selama ini sudah banyak melakukan kesalahan langkah. "Nokia berkomitmen menggunakan Windows Phone, namun membutuhkan sistem operasi Android untuk menjangkau pembeli di segmen menengah ke bawah," kata Head of Research CCS Insight Ben Wood.
"Tak lama setelah menjadi perusahaan milik Microsoft, yang merupakan pemilik dari sistem operasi Windows Phone, pindah ke Android adalah sebuah pengakuan kegagalan," ujar Wood lagi.
Meski demikian, menurut analis Nokia masih mengandalkan Windows Phone sebagai strategi utama untuk bermain di segmen ponsel premium, sembari menjajal Android agar Nokia bisa berkontribusi di pasar smarpthone low end.
Smartphone high-end Nokia melalui seri Lumia sayangnya kurang begitu populer di kalangan pelanggan dan pengembang aplikasi. Ini karena teknologi Microsoft disebut-sebut tidak bisa bekerja pada chipset smartphone yang lebih murah.
Nokia sempat menolak memakai Android tiga tahun lalu, ketika terikat kontrak untuk menggunakan Windows Phone. Namun dirilisnya smartphone Nokia Android menunjukkan bahwa perusahaan sebenarnya diam-diam telah mengembangkan perangkat Android.
Kemarin Nokia telah merilis tiga smartphone Android pertamanya di perhelatanMobile World Congress 2014 di Barcelona, Nokia X, X+ dan Nokia XL.
Kehadiran ponsel Nokia Android disinyalir merupakan upaya Nokia untuk dapat bertahan di pasar negara berkembang. Seperti diketahui, ponsel Android berharga murah banyak diincar ratusan juta pembeli.
Menurut analis, pergeseran strategi ini seakan menunjukkan bahwa Nokia selama ini sudah banyak melakukan kesalahan langkah. "Nokia berkomitmen menggunakan Windows Phone, namun membutuhkan sistem operasi Android untuk menjangkau pembeli di segmen menengah ke bawah," kata Head of Research CCS Insight Ben Wood.
"Tak lama setelah menjadi perusahaan milik Microsoft, yang merupakan pemilik dari sistem operasi Windows Phone, pindah ke Android adalah sebuah pengakuan kegagalan," ujar Wood lagi.
Meski demikian, menurut analis Nokia masih mengandalkan Windows Phone sebagai strategi utama untuk bermain di segmen ponsel premium, sembari menjajal Android agar Nokia bisa berkontribusi di pasar smarpthone low end.
Smartphone high-end Nokia melalui seri Lumia sayangnya kurang begitu populer di kalangan pelanggan dan pengembang aplikasi. Ini karena teknologi Microsoft disebut-sebut tidak bisa bekerja pada chipset smartphone yang lebih murah.
Nokia sempat menolak memakai Android tiga tahun lalu, ketika terikat kontrak untuk menggunakan Windows Phone. Namun dirilisnya smartphone Nokia Android menunjukkan bahwa perusahaan sebenarnya diam-diam telah mengembangkan perangkat Android.
0 komentar:
Posting Komentar