Updatenya, Vietnam – Suriah kini tengah dikecam karena menggunakan senjata kimia untuk melawan pemberontak. Amerika serikat termasuk salah satu yang berang atas tindakan Suriah.
Ternyata, bukan hanya Suriah yang pernah menggunakan senjata terlarang tersebut. AS juga pernah menggunakannya di Perang Vietnam pada tahun 1960-an.
Dampak senjata tersebut tidak hanya merengut korban saat bom yang dikenal sebagai Agent Orange itu dijatuhkan di Vietnam Selatan. Namun, anak-anaknya yang lahir dari korban selamat ternyata merasakan dampaknya.
Fotografer Brian Driscoll mengunungi Vietnam dan Kamboja untuk melihat dampak terhadap anak-anak yang lahir dari korban selamat bom kimia itu beberapa dekade kemudian. Mereka terus merasakan efek kimia itu turun temurun.
Daily Mail belum lama ini menerbitkan foto-foto tersebut. Tampak mereka menderita berbagai kelainan. Ada yang cacat fisik hingga keterbelakangan mental.
Driscoll tertarik mengabadikan para korban ini terinspirasi oleh pamannya, seorang veteran Perang Vietnam, yang mungkin merupakan salah seorang dari 2,6 juta tentara AS yang pernah menggunakan Agent Orange.
Berikut lima foto di antaranya.
Merusak Bentuk Tubuh
Nguyen dan Hung Vuong Pham, 14, dan 15 tahun, sedang menanti untuk dimandikan di distrik Kim Dong provinsi Hai Phong, Vietnam. Keseharian dua remaja ini dihabiskan hanya melihat orang lalu-lalang di depan rumah mereka.
Generasi yang Hilang
Generasi ketiga korban Agent Orange, Nguyen Pham, 11 tahun, menderita tuli, buta dan tidak bisa bicara. Ia menghabiskan hidupnya di ranjang (kiri). Kursi roda yang biasa dipakai oleh korban Agent Orange di Distrik Phuong Son, Nha Trang (kanan).
Penderitaan Abadi
Mantan prajurit Viet Cong dan seorang ayah, berdiri di belakang anaknya, Nguyen Van Dung, 12, di rumahnya di Distrik Kim Dong, Hai Phong, Vietnam. Tangan Nguyen selalu diikat karena ia selalu mencakar-cakar wajahnya sendiri.
Yang Terlupakan
Menderita distorsi realitas, Nguyen Tran Ho, 11, menatap tanpa arah dari tempat tidurnya (kiri). Thom Le Pham (kanan) memperlihatkan wajahnya di rumahnya di Distric Benh Vien, Danang, Vietnam.
Pandangan yang Membuat Miris
Phirum Ung, 5, adalah generasi ketiga dari korban Agent Orange. Ia tertidur di ayunan kain di rumahnya di Provinsi Beng Melea, Kamboja. Sebagian besar hari-harinya dihabiskan di pangkuan ibunya di Candi Angkor Wat.
0 komentar:
Posting Komentar